Media Korea Sebut Kim Sang Sik Kejar Rekor Park Hang Seo di Piala AFF
Kalbar, PaFI Indonesia — Media Korea Selatan menyebut Kim Sang Sik mengejar rekor Park Hang Seo bersama Vietnam, saat tampil di Piala AFF 2024.
Vietnam sudah dua kali meraih gelar juara Piala AFF. Gelar pertama diraih pada 2008 dan gelar kedua pada 2018. Gelar terakhir The Golden Stars diraih saat diasuh Park Hang Seo.
Menurut Nate, kini Vietnam punya potensi mengulang kisah 2018. Asa itu bisa tercapai dengan mengalahkan Singapura dalam dua leg babak semifinal, lantas menang di final.
Tugas itu ada di pundak Kim Sang Sik. Sebagai pendatang baru di Piala AFF, Kim akan berhadapan dengan pelatih yang juga baru di ASEAN, yakni pelatih asal Jepang Tsutomu Ogura.
Di atas kertas, Kim akan bisa mengatasi Ogura. Pasalnya Vietnam hadir ke semifinal sebagai juara Grup A, sedangkan Singapura merupakan runner up Grup B.
Dalam empat pertandingan sebelumnya, performa Vietnam memang jauh meyakinkan. Dalam empat laga, Vietnam meraih tiga kemenangan dan sekali imbang serta mencetak 11 gol.
Pada saat yang sama Singapura dua kali menang, sekali imbang dan kalah. Dalam empat laga tersebut The Lions melesakkan tujuh gol dan lima kali kebobolan.
Akankah Kim bisa menyamai rekor Park sebagai pelatih asal Korea Selatan yang meraih sukses di Piala AFF? Potensi ada, tetapi tantangan yang dihadapi tidak mudah.
Pada babak semifinal Piala AFF 2024, Vietnam lebih dulu melakoni laga tandang ke Stadion Jalan Besar, Kamis (26/12). Tiga hari berselang, Vietnam menjamu Singapura di Stadion Viet Tri, Minggu (29/12).
Apabila mengalahkan Singapura, Vietnam berpotensi menghadapi Thailand di final Piala AFF 2024 yang diprediksi bisa menjungkalkan Filipina.
Kim Sang-sik dinilai tak akan langsung sukses di Timnas Vietnam. Hoang Duy Anh merasa ada beberapa hal yang menjadi kendala.
Pertama, skuad terkini Timnas Vietnam berisi banyak pemain veteran. Mereka dinilai sudah tidak sebaik lima atau 10 tahun yang lalu.
“Skuad Timnas Vietnam yang diumumkan kemarin sebagian besar adalah veteran. Untuk lebih jelasnya, banyak dari mereka yang tidak sebaik sebelumnya.” jelas Duy Anh.
Hong Duy Anh juga berbicara mengenai persaingan dengan negara Asia Tenggara lain. Terutama di Grup F fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia dan Timnas Filipina.
Duy Anh merasa Timnas Indonesia saat ini sedikit lebih maju ketimbang Vietnam. Sementara Filipina juga tetap solid.
Persaingan semakin ketat ketika Indonesia lebih maju. Tim Filipina meniru metode Indonesia untuk memberikan kekuatan bagi tim,” tandasnya.