SBY Usai AHY Lulus Doktoral Unair: Tidak Ada Cawe-cawe Saya

Surabaya, Pafi Indonesia — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhono (SBY) mengaku ia tak melakukan cawe-cawe dalam lulusan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dari program doktoral Sekolah Pascasarja Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Hal itu disampaikan SBY saat memberikan pidato usai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyampaikan orasi ilmiahnya di Ruang Garuda Mukti, Unair C, Surabaya, Senin (7/10).

“AHY mendapatkan kehormatan menyandang gelar doktor ini karena jerih payahnya, tidak ada cawe-cawe saya,” kata SBY di depan pimpinan sidang para penyanggah, tamu kehormatan, undangan akademik, serta undangan lainnya.

SBY bercerita, ia dihubungi oleh seorang staf, dia diminta hadir dan berpidato setelah AHY dinyatakan lulus dalam sidang doktoral terbuka.

Kemarin di Jakarta saya dihubungi oleh staf mengatakan,

‘Pak SBY diharapkan nanti memberikan Berbagai setelah InsyaaAllah Mas AHY dinyatakan lulus dalam sidang terbuka, dan Alhamdulillah hari ini dilaksanakan,’ ucapnya.

SBY sempat mempertimbangkan hal itu,

ia tak mau jika pidato ini disalahartikan sebagai bentuk intervensi atas kelulusan AHY pada ujian S3 Prodi Pengembangan Sumber Daya Manusia.

“Saya bertanya, yang beri banyak lagi enggak? Kalau hanya saya nanti disebut jeruk makan jeruk,” ucapnya.

Ia akhirnya bersedia karena ada tokoh lain yang juga memberikan pidatonya dalam acara tersebut. SBY juga menekankan, bahwa gelar pendidikan AHY ini atas kerja kerasnya sendiri.

“Meskipun saya jarang bertemu siang dan malam di samping mengemban tugas,
juga tidak melalaikan kewajiban yang sedang dilaksanakan sesuai dengan program doktor di universitas kebanggaan kita ini. Saya bersedia, kalau begitu tadi ada Mas Joyo Winoto, Sofiyan Djalil, Ibu Khofifah sendiri,” tutupnya .

Sebelumnya, AHY dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dalam Ujian Doktor Terbuka
pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Unair.

Dalam sidang terbuka itu, AHY menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul
‘Orkestrasi Kepemimpinan Transformasional dan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045’,
di hadapan Pimpinan Sidang, para penyanggah, tamu kehormatan, undangan akademik, serta undangan lainnya.

AHY mengatakan, disertasi tersebut ia angkat untuk mempersiapkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045 melalui kepemimpinan yang transformasional serta orkestrasi sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa Indonesia.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih yang bertindak sebagai pimpinan sidang terbuka,
menyatakan disertasi AHY diterima dan Ketua Umum Demokrat lulus dengan prediketa cum laude.