Zulhas Lantik 29 Pejabat Kemenko Pangan
Jakarta, PaFI Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi melantik 29 pejabat Kemenko Pangan.
Pelantikan dilakukan di Ballroom Graha Mandiri, Jakarta Pusat. Agenda ini dihadiri langsung oleh anak buah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yakni Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
“Sesmenko Ekonomi (Susiwijono), terima kasih. Karena kita (Kemenko Pangan) nginduknya ke Kemenko Perekonomian,” kata Zulhas dalam sambutan usai melantik 29 pejabat Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
“Baru saja saya melantik pejabat sebanyak 29 orang, yang terdiri dari inspektur 1 orang, kepala biro 4 orang, sekretaris deputi 4 orang, dan asisten deputi 20 orang,” jelasnya.
Pria yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menekankan Kemenko Pangan adalah kementerian baru. Ini dibentuk di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejalan dengan target mencapai swasembada pangan.
Zulhas menegaskan swasembada pangan tak boleh ditawar-tawar. Ia juga menyebut target besar itu bukan hanya untuk komoditas beras.
“Semua dimulai dari nol, tapi tidak ada tempat bagi pejuang untuk mengeluh, gak ada! Dalam situasi apapun, kondisi apapun, kita harus bekerja keras, siap,” tegas Zulhas kepada anak buahnya.
“Situasinya jauh lebih bagus daripada waktu berjuang (untuk) kemerdekaan. Jadi, saya mengajak saudara-saudara, tidak ada tempat untuk mengeluh,” tutupnya.
Dari 29 pejabat tinggi yang dilantik, ada satu orang yang bertugas sebagai Inspektor, 4 orang Sekretaris Deputi, dan 20 Asisten Deputi. Usai pelantikan, Zulhas memberikan kata sambutan kepada anak buahnya yang resmi dilantik. Di kesempatan tersebut, dia menantang 29 anak buahnya untuk bekerja keras meskipun dalam kondisi serba terbatas, mulai belum ada kantor dan lain-lain.
Hal ini dilakukan karena pemerintah memasang target Indonesia merdeka swasembada pangan pada tahun 2028, sehingga kementeriannya perlu bekerja lebih ekstra.
“Saya menantang saudara untuk bekerja keras, untuk memacu saudara, dengan keterbatasan yang ada, bukan mengeluh, bukan menjadi hambatan, tapi akan melahirkan kreativitas,” tegas Zulhas. “Saya percaya dalam keadaan seperti ini akan muncul kecerdasan. Kalau sudah kepepet, muncul ide yang brilian dan tenaga yang ekstra. Itu yang saya harapkan, sekali lagi, selamat bertugas,” lanjut dia. (agr/nba)